Danau Indah Di Kaki Gunung Sinabung - PARA SHERPA Danau Indah Di Kaki Gunung Sinabung | PARA SHERPA

Danau Indah Di Kaki Gunung Sinabung

Danau indah di kaki Gunung Sinabung, itulah Danau Lau Kawar. Danau cantik yang berada di kawasan Ekosistem Leuser di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Yang lebih hebatnya, Danau Lau Kawar tak kalah indahnya dengan Danau Toba yang sudah melegenda.

www.parasherpa.com

Mungkin, semua orang pasti tahu tentang Danau Toba, danau terluas di Asia Tenggara yang berada di Sumatera Utara. Namun Sumatera Utara tidak hanya memiliki Danau Toba, masih ada banyak danau yang tidak kalah indahnya di provinsi ini. Salah satunya adalah Danau Lau Kawar. Danau ini berjarak 27 km dari Kota Berastagi dan dapat ditempuh selama 45 menit menggunakan kendaraan bermotor.

Sepanjang perjalanan menuju Danau Lau Kawar, mata kita akan dimanjakan dengan kegagahan Gunung Sinabung yang menjulang tinggi. Gunung yang terlihat begitu perkasa, indah, menawan namun juga gersang, karena banyak pepohonan yang mati di sekitar gunung akibat letusannya beberapa waktu yang lalu.

Meskipun Gunung Sinabung meletus beberapa waktu yang lalu, Danau Lau Kawar terlihat tidak mengalami perubahan. Danau ini tetap terlihat indah dan menawan. Udaranya yang sejuk karena berada di bawah kaki gunung dan airnya yang tenang berwarna kehijauan karena pembiasan dari bukit - bukit hijau di sekitar danau mampu menghadirkan perasaan tenang.

Danau yang memiliki luas sekitar 200 hektar ini memang dikelilingi alam pengunungan yang hijau. Dari tepian danau kita juga bisa melihat Gunung Sinabung dengan view yang eksotis.

www.parasherpa.com

Pada salah satu sisi Danau Lau Kawar, terdapat pula camping ground seluas 3 hektar. Biasanya di sini, para pendaki mendirikan tendanya sebelum mendaki Gunung Sinabung. Dulu sebelum Sinabung meletus, gunung ini selalu ramai dikunjungi para pendaki terutama di akhir pekan. Danau ini pun menjadi tempat istirahat dan bersantai para pendaki sebelum dan sesudah mendaki Gunung Sinabung.

Sayangnya setelah Gunung Sinabung meletus, kondisi Danau Lau Kawar menjadi tidak terawat dan seperti terlupakan. Beberapa pendopo yang ada di pinggir danau mengalami kerusakan dan tidak diperbaiki. Begitu pula sarana dan prasarana lainnya, semua tidak terawat dan mengalami kerusakan.

Rumput pun tak tertata. Bahkan tidak ada lagi penjaga di pintu masuk danau ini. Danau Lau Kawar telihat sepi dari pengunjung. Hanya ada beberapa pengunjung di sini dan dua orang penduduk setempat yang memancing ikan di Danau Lau Kawar dari atas rakit bambu.  src

0 komentar:

Posting Komentar

More

Recent Posts Widget